Apakah pondok pesantren Al-Khoirot menerima santri yang berusia dewasa? Adakah program khusus untuk orang dewasa? Demikian beberapa pertanyaan yang dialamatkan calon santri kepada Al-Khoirot. Kalau menerima, lalu berapa batasan usia maksimum calon santri yang bisa diterima di ponpes Al-Khoirot? Dan apakah santri yang diterima khusus laki-laki saja atau juga santri perempuan? Berikut jawaban detail dari kami:
DAFTAR ISI
- PERIHAL PROGRAM SANTRI DEWASA
- LAMA BELAJAR DI AL-KHOIROT BAGI SANTRI DEWASA
- STUDI DI PERGURUAN TINGGI
- PROGRAM UNTUK SANTRI DEWASA
- PROGRAM EKSTRA KURIKULER PESANTREN
- FASILITAS OLAHRAGA
- BIAYA DAN CARA DAFTAR
Pertama, Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang menerima santri yang termasuk dalam kategori dewasa. Yang dimaksud santri dewasa adalah santri yang berusia 19 tahun ke atas atau calon santri yang saat mendaftar sudah lulus SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) meliputi SMA (Sekolah Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), MA (Madrasah Aliyah) atau lulus kuliah baik sarjana strata satu (S1) maupun Diploma atau lebih (S2 atau S3).
Kedua, Pondok Pesantren Al-Khoirot menerima santri dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Al-Khoirot menerima santri putra dan putri. Program yang ada di putra dan putri pun hampir sama walaupun ada sedikit perbedaan di sana sini. Begitu juga, kebijakan penerimaan santri dewasa ini juga berlaku untuk santri laki-laki dan perempuan.
Ketiga, santri dewasa akan mendapat perlakuan khusus dari segi bimbingan keagamaan. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan dan persamaan perlakuan antara santri biasa dengan santri dewasa:
a) Sementara santri non-dewasa akan ditempatkan di kelas madrasah diniyah berdasarkan hasil tes kemampuan dasar ilmu agamanya, sedangkan santri dewasa akan diberi kebebasan untuk memilih kelas yang dia sukai tanpa melalui tes masuk. Persamaannya adalah, santri biasa dan santri dewasa sama-sama wajib mengikuti pendidikan Madrasah Diniyah dan pengajian kitab kuning.
b) Penempatan kamar santri biasa akan berdasarkan sekolah atau spesifikasi yang dipilih. Misalnya, santri MTS atau MA akan tinggal di asrama sesama santri MTS dan MA. Santri Tahfidz Al-Quran atau Bahasa Arab Modern akan ditempatkan di asrama Tahfidz dan Bahasa Arab. Sedangkan santri dewasa boleh memilih akan tinggal di asrama manapun yang dirasa sesuai dan cocok untuk mencapai tujuannya.
c) Santri biasa memiliki target berdasarkan pendidikan formalnya. Misalnya, akan mondok sampai lulus Madrasah Tsanawiyah atau sampai lulus Madrasah Aliyah. Sedangkan santri dewasa tergantung target kemampuan agama apa yang ingin dicapai.
LAMA BELAJAR DI AL-KHOIROT BAGI SANTRI DEWASA
Prinsipnya, tidak ada tenggat waktu yang ditentukan berapa lama seorang santri dewasa untuk tinggal di Al-Khoirot. Secara teoritis, ia bisa tinggal berapa pun dia mau. Setahun, tiga tahun, lima tahun atau hanya sebulan dua bulan pun dibolehkan.
Namun, tentu saja santri yang datang untuk belajar ilmu agama harus memiliki target minimal yang ingin dicapai agar supaya kedatangannya tidak sia-sia.
Target yang ingin dicapai dan waktu yang diperlukan untuk mencapainya akan sangat tergantung dari pengetahuan dasar akan ilmu agama yang dimiliki.
Bagi santri dewasa yang masuk dalam kondisi kosong ilmu agama apapun termasuk tidak bisa membaca Al-Quran, dan dia hanya ingin memiliki kemampuan untuk membaca Al-Quran secara fasih, maka satu tahun sudah cukup baginya untuk mencapai tujuannya asal rajin belajar dan berlatih.
Bagi santri dewasa yang masuk dengan kemampuan ilmu agama nol bahkan tidak bisa membaca Al-Quran sama sekali, tapi dia memiliki tekad untuk mampu membaca Al-Quran dengan fasih tapi juga dapat membaca kitab gundul, maka waktu yang diperlukan minimal empat tahun apabila dia rajin belajar dan banyak bertanya.
Bagi santri dewasa yang sudah mampu membaca Al-Quran dan memiliki target untuk dapat membaca kitab kuning, sedangkan dia belum memiliki dasar sama sekali di bidang ilmu gramatika bahasa Arab (Nahwu dan Shorof), maka setidaknya dia memerlukan sedikitnya dua tahun untuk mencapai tujuannya dengan cara masuk di Madrasah Diniyah Wustho Satu.
Bagi santri yang ingin menguasai ilmu-ilmu agama, bukan sekadar bisa membaca kitab kuning, dalam berbagai bidang studi Islam seperti tafsir, hadits, fiqih, tashawuf, sastra Arab, dll, maka dia baru bisa mencapai tujuannya setelah lulus minimal dari Madrasah Diniyah Tsanawiyah (MDT) idealnya setelah lulus program Ma’had Aly.
STUDI DI PERGURUAN TINGGI
Aturan untuk Santri Putra
Santri dewasa putra yang baru masuk ke Al-Khoirot setelah ia lulus dari SLTA atau Sarjana S1, maka ia diperbolehkan melanjutkan studinya ke perguruan tinggi yang ada di sekitar pesantren sambil mondok di Al-Khoirot dengan syarat-syarat sebagai berikut:
(a) Untuk program Diploma atau Sarjana S1 santri diharuskan memilih perguruan tinggi swasta yang jam kuliahnya tidak terlalu aktif. Misalnya, jam kuliahnya hanya 3 hari dalam seminggu.
(b) Santri putra dilarang kuliah mengambil program S1 atau diploma 1 sampai 3 di perguruan tinggi negeri sambil mondok di Al-Khoirot karena umumnya jam kuliah di universitas negeri dilakukan selama satu minggu penuh sehingga tidak ada waktu lagi untuk belajar ilmu agama di pesantren. Bagi yang ingin mengambil studi S1 di universitas negeri maka dipersilahkan untuk mondok pesantren lain yang lokasinya berdekatan dengan kampus dan mengijinkan santrinya untuk kuliah di perguruan tinggi negeri.
(c) Santri putra yang ingin kuliah mengambil program S2 atau S3 jurusan apapun diperbolehkan untuk memilih kampus yang ada di sekitar pesantren baik negeri atau swasta. Karena, umumnya program S2 dan S3 jadwal kuliahnya tidak aktif seminggu penuh sehingga ada waktu untuk mengikuti program pesantren.
(d) Beberapa perguruan tinggi yang lokasinya berdekatan dengan Al-Khoirot antara lain:
i. Universitas Raden Rahmat (Unira) yang beralamat di Kepanjen, Malang
ii. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES), Kepanjen Malang.
iii. Sekolah Tinggi Al-Qolam, Gondanglegi, Malang.
Aturan untuk Santri Putri
(a) Santri dewasa putri yang baru masuk ke pesantren setelah lulus SLTA tidak diperbolehkan untuk mengambil studi lanjutan di perguruan tinggi yang ada di sekitar pesantren. Mereka diharapkan untuk fokus belajar ilmu agama yang ada di dalam lingkungan pesantren.
(b) Santri putri yang mondok di Al-Khoirot sejak SLTP dan SLTA dan tetap di Al-Khoirot setelah lulus Madrasah Aliyah Al-Khoirot juga tidak diijinkan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan tetap tinggal di dalam kompleks pesantren.
(c) Semua santri putri yang ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi harus keluar dari pesantren Al-Khoirot. Dan mereka sangat dianjurkan untuk mencari pesantren yang berada di sekitar lokasi kampus agar tetap bisa terpelihara akhlak syariahnya dan memelihara martabat dirinya.
(d) Untuk santri putri yang lokasi kampusnya ada di sekitar kawasan Kepanjen, Malang, dianjurkan untuk tinggal di Pesantren Al-Kamaliyah, Kepanjen agar bisa tetap menambah ilmu agama dan pada waktu yang sama tetap menjaga diri dari pergaulan negatif yang tidak kondusif.
PROGRAM UNTUK SANTRI DEWASA
Program untuk santri dewasa tidak berbeda dengan santri yang lain yaitu sebagai berikut:
(a) Bimbingan dasar membaca Al-Quran Metode Usmani
Bagi santri dewasa yang masuk ke Al-Khoirot dengan kondisi tidak dapat membaca Al-Quran sama sekali, maka bimbingan membaca Al-Quran dilakukan dengan metode Usmani.
Metode Usmani adalah metode praktis membaca Al-Quran dengan tanpa harus belajar mengeja. Program ini setidaknya memerlukan waktu satu tahun agar santri dapat membaca Al-Quran dengan baik dan fasih. Bimbingan dilakukan 5 kali dalam seminggu setiap selesai shalat maghrib kecuali Senin Malam dan Kamis Malam.
(b) Bimbingan Dasar Membaca Al-Quran Metode PIQ
Bagi yang masuk ke Al-Khoirot dengan kondisi sudah dapat membaca Al-Quran tapi masih belum fasih, maka dia akan dididik oleh guru (muallim) Al-Quran dengan memakai metode PIQ (Pesantren Ilmu Al-Quran). Yaitu, dengan memperbaiki bacaan yang tidak atau kurang fasih tersebut. Bimbingan dilakukan 5 kali dalam seminggu setiap selesai shalat maghrib kecuali Senin Malam dan Kamis Malam.
(c) Bimbingan Ibadah: Wudhu, Shalat dan Puasa
Santri dewasa akan mendapat bimbingan khusus seputar tata cara ibadah yang benar meliputi tata cara wudhu, shalat, dan puasa.
Apabila kedatangan santri dewasa bersamaan dengan santri lain, maka bimbingan ibadah ini akan dilakukan secara bersamaan. Apabila datangnya di pertengahan tahun, maka bimbingan ibadah akan dilakukan secara khusus.
Selain itu, santri dewasa dan santri lain akan dibimbing ibadah haji sekali dalam setahun biasanya dilakukan sehari sebelum lebaran Idul Adha.
(d) Mengikuti madrasah diniyah.
Santri dewasa sama dengan santri lain diwajibkan mengikuti program madrasah diniyah yang dilakukan 5 kali dalam seminggu setiap selesai shalat Isya’ antara jam 19.30 sampai 20.30. Khusus untuk santri dewasa diperbolehkan untuk memilih kelasnya tanpa mengikuti tes.
Program ini dilakukan 5 kali dalam seminggu kecuali Senin Malam dan Kamis Malam.
(e) Mengikuti pengajian Quran Hadits Fiqih oleh pengasuh.
Santri dewasa dan santri lain diwajibkan mengikuti pengajian kitab klasik meliputi tafsir Al-Quran Jalalain, Sahih Bukhari, Al-Umm setiap hari Sabtu dan Rabu pada jam 05.00 s/d 06.00 dan pengajian kitab tasawuf dan akidah pada hari Minggu jam 16.00 s/d 17.00.
Selain itu, pada setiap jam 05.00 s/d 06.00 hari Minggu, Senin, Selasa dan Kamis ada pengajian untuk santri senior tingkat Wustho 1 dan 2, Ulya 1 dan 2 dan Ma’had Aly. Santri dewasa dibolehkan ikut. Sementara untuk santri lain diadakan pengajian khusus untuk tingkat dasar. Santri dewasa boleh mengikuti pengajian tingkat dasar atau untuk santri senior.
PROGRAM EKSTRA KURIKULER PESANTREN
Di Al-Khoirot ada dua macam program ekstra kurikuler (ekskul) yaitu ekskul sekolah formal dan ekskul pesantren. Santri Dewasa boleh mengikuti berbagai macam kegiatan ekskul pesantren. Ekskul pesantren adalah sebagai berikut:
Ekstra Kurikuler Pesantren Putra
– Tahfidz Al-Qur’an
– Bahasa Arab Modern
– Seni Baca Al-Quran (Qiroah Taghonni)
– Bahsul Masail
– Seni bela diri Karate
– Seni musik hadrah Al-Banjari
– Seni musik hadrah Al-Habsyi
– Sablon
– Jurnalistik
– Komputer
Ekstra Kurikuler Pesantren Putri
– Tahfidz Al-Qur’an
– Bahasa Arab Modern
– Bahsul Masail
– Tata Busana meliputi bordir, menjahit baju, mukena, dll
– Tata boga
– Jurnalistik
FASILITAS OLAHRAGA
Olahraga menjadi faktor penting dalam menunjang keberhasilan program-program pesantren. Karena, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, segar dan energetik. Untuk itulah kami menyiapkan sarana olahraga bagi para santri sebagai berikut:
Fasilitas olahraga Putra
– Bola Basket
– Bola Voli
– Futsal
– Bulutangkis
– Sepaktakraw
Fasilitas Olahraga Putri
– Bulutangkis
– Bola Voli
– Kasti
BIAYA DAN CARA DAFTAR
Karena sifatnya khusus dan tidak terikat dengan pendidikan formal, maka pendaftaran bagi santri dewasa terbuka sepanjang tahun. Tidak ada batas awal atau akhir. Calon santri dewasa dapat datang dan mendaftar kapan saja ia ingin mondok.
Cara daftarnya juga mudah. Setiap santri dewasa yang ingin mondok dapat langsung datang ke pesantren Al-Khoirot dan akan langsung diterima.
Biaya Daftar dan Biaya Bulanan
Biaya pendaftaran juga tidak mahal yaitu sekitar Rp. 450.000 (empat ratus lima puluh lima ribu rupiah).
Biaya perbulan sekitar Rp. 30.000 (tigapuluhribu).
Biaya makan mulai dari Rp. 130.000 (seratus tiga puluh ribu).
Biaya laundry Rp. 3.000 (tiga ribu) perkilo.
Untuk detailnya, baca di sini.