Bahasa Arab Modern Al-Khoirot adalah program khusus pendidikan bahasa Arab intensif di Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang. Program ini bersifat opsional: santri boleh mengikutinya atau tidak. Bagi santri yang berminat, maka mereka akan dikumpulkan dalam asrama khusus agar tercipta suasana dan lingkungan yang mendukung dan kondusif untuk mempercepat proses penguasaan bahasa Arab modern secara aktif baik kemampuan berbicara (Arab: al-muhawarah; Inggris: speaking), mendengar (al-sama’; listening), membaca (al-qiroah; reading) dan menulis (al-kitabah; writing).
DAFTAR ISI
- Bahasa Arab Modern
- Perbedaan Arab Modern Dan Arab Klasik
- Bahasa Arab Klasik
- Bahasa Arab Amiyah (Dialek Lokal)
- Manfaat Belajar Bahasa Arab Modern
- Negara Pengguna Bahasa Arab
- Bahasa Arab Klasik
- Bahasa Arab Amiyah
Bahasa Arab Modern (BAM) dalam istilah Arab disebut al-lughah al-ʻArabiyah al-miʻyariyah al-ḥaditsah yang terjemahan lengkapnya adalah bahasa Arab standar modern. BAM adalah bahasa Arab resmi yang digunakan sebagai literatur standar di seluruh kawasan Timur Tengah, Afrika Utara dan negara lain yang berbahasa Arab. Selain itu BAM juga menjadi salah satu dari enam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Kebanyakan barang cetakan di Liga Arab termasuk buku, koran, majalah, dokumen resmi dan bacaan utama untuk anak-anak ditulis dalam Bahasa Arab Modern Standar.
BAM umumnya diperlakukan secara terpisah dalam sumber-sumber non-Arab. Sumber bahasa Arab umumnya cenderung menganggap BAM dan Arab Klasik sebagai dua hal yang berbeda dari satu bahasa yang sama. Pembicara dalam Bahasa Arab Modern tidak selalu mengaplikasikan aturan-aturan gramatika dari Bahasa Arab Klasik.
PERBEDAAN ARAB MODERN DAN ARAB KLASIK
Dari segi gramatika, BAM dan Bahasa Arab Klasik (BAK) tidaklah berbeda. Karena sama-sama memakai kaidah Nahwu dan Sharaf yang ada sejak dulu. Kalau ada sedikit perbedaan, maka itu sifatnya tidak substantif. BAM secara umum berbeda dengan Arab Klasik dalam tiga hal: leksikon, gaya dan inovasi tertentu yang bersifat non-substantif yang tidak secara ketat diatur oleh otoritas Arab klasik.
Secara umum, BAM tidak homogen; banyak penulis dan pengarang yang menulis dalam gaya yang mirip dengan Arab klasik sedangkan yang lain mencoba menulis gaya baru yang sama sekali berbeda.
Di samping itu, perbedaan regional dalam kosakata tergantung pada pengaruh varian dari Bahasa Arab Amiyah dan pengaruh dari bahasa asing, seperti Prancis di Afrika dan Libanon atau bahasa Inggris di Mesir, Yordania dan negara lain.
Membaca dengan keras dalam BAM untuk beragam alasan saat ini menjadi semakin mudah, menggunakan aturan yang tidak begitu ketat.
BAM secara lepas bersifat seragam di Timur Tengah. Namun variasi regional terjadi disebabkan oleh perbedaan cara pengucapan. Presenter TV yang membaca teks dalam BAM, misalnya pada TV Al-Jazeera, diperintahkan untuk meninggalkan cara pengucapan asal negeri mereka dengan merubah pelafalan sesuai dengan standar Arab klasik. Seperti ucapan huruf ج (jim) yang bagi orang Mesir dibaca g.
BAHASA ARAB KLASIK STANDAR
Bahasa Arab Klasik (BAK) atau al-lughah al-ʻArabiyah al-turatsiyah, dikenal juga dengan Bahasa Arab Al-Quran, adalah bahasa Arab yang digunakan dalam kitab suci Al-Quran dan berbagai teks literatur klasik dari era Umayah dan Abbasiyah (abad ke-7 sampai ke-9 masehi). Banyak umat Islam yang mempelajari bahasa Arab klasik untuk bisa memahami Al-Quran dari bahasa aslinya dan kitab-kitab klasik yang dikenal dengan kitab kuning.
BAK dianggap normatif; sebagian penulis Arab berusaha untuk mengikuti norma gramatika yang ditentukan oleh ahli tata bahasa Arab Klasik seperti Sibawaih dan memakai kosakata yang ditentukan dalam kamus Klasik seperti Lisanul Arab.
Akan tetapi, pengaruh modernitas telah memaksa para penulis Arab untuk mengadopsi sejumlah istilah dan kosakata yang baru yang diambil dari bahasa lain seperti فيلم untuk film; atau mengambil dari sumber leksikal yang ada seperti هاتف untuk telepon. Baca: Bahasa Arab Klasik Al-Quran
BAHASA ARAB AMIYAH (DIALEK LOKAL)
Selain Bahasa Arab Standar Klasik dan Modern, ada juga bahasa Arab jenis ketiga yaitu Bahasa Arab Amiyah Lokal (Al-Lughah Al-Amiyah Al-Mahalliyah). Di Indonesia, bahasa Arab Amiyah disebut juga dengan bahasa Arab Pasaran (Suqiyah).
Bahasa Arab Amiyah (BAA) adalah bahasa Arab tidak resmi dan tidak standar yang dipakai dalam percakapan sehari-hari di negara-negara yang berbahasa Arab. Oleh karena itu, BAA bisa berbeda sesuai dengan perbedaan negara. Bahasa amiyah Arab Saudi, misalnya, berbeda dengan bahasa Amiyah Mesir, Yordania, Irak, Suriah, Yaman, dan lain-lain.
BAA biasanya tidak dipakai dalam tulisan walaupun sejumlah literatur dalam drama, dan puisi ada juga yang ditulis dalam bahasa amiyah.
Contoh Arab Amiyah Mesir
زي الفل (zayy il-full) : Sempurna
ولا يهمّك (walla yahimmak) : Jangan kuatir
مافيش مشكلة (mafiiš moškila) : Tidak masalah
خللي بالك من (khalli baalak min) : Hati-hati!
اشمعنى (isymakna) : Mengapa (khususnya, terutama)
يا سلام (ya salaam) : Wow!
يا خبر أبيض | اسود (ya khabar abyad/iswid) : Ekspresi berita mengejutkan
يا خبر ابيض : untuk berita surprise apapun
يا خبر اسود : untuk berita buruk
زي القمر (zayy il-‘amar) : cantik
بحبك موت (baHebbak moot) : Aku sangat mencintaimu
انا تعبانة موت (ana ta’baana moot) : Aku sangat capek
مالك؟ (maalak?) : Ada apa denganmu?
MANFAAT BELAJAR BAHASA ARAB MODERN
Belajar dan menguasai bahasa Arab Klasik (BAK), Bahasa Arab Modern (BAM) dan Bahasa Arab Amiyah (BAA) memiliki manfaat yang berbeda-beda. Sebelum anda memilih salah satunya, perhatikan lebih dulu apa tujuan anda dalam belajar bahasa Arab.
Tujuan Menguasai Bahasa Arab Modern
Belajar dan menguasai bahasa Arab modern memiliki manfaat antara lain:
a. Mampu membaca dan menterjemahkan segala bentuk tulisan bahasa Arab modern seperti koran, majalah, tabloid, buku-buku baru, dokumen-dokumen resmi, dan lain-lain.
b. Mampu mendengar, memahami, berbicara dan menterjemahkan segala pidato resmi yang disampaikan dalam bahasa Arab baik oleh penutur asli (al-natiqin biha) atau bukan (ghair al-antiqin biha).
c. Mampu menulis dalam format artikel, surat resmi atau dokumen lain.
Dari ketiga manfaat di atas, maka menguasai bahasa Arab modern juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan peluang pekerjaan dan memperluas jaringan bisnis di bidang-bidang yang terkait dengan bahasa Arab baik sebagai pembicara, penyiar, penerjemah, penulis, akademisi, dosen, pengusaha yang memakai bahasa pengantar Bahasa Arab.
KESIMPULAN
Bahasa Arab standar ada dua macam yaitu Bahasa Arab Klasik (اللغة العربية التراثية al-lughah al-ʻArabiyah al-turatsiyah)، dan Bahasa Arab Modern (اللغة العربية المعيارية الحديثة al-lughah al-ʻArabiyah al-miʻyāriyah al-ḥaditsah).
Tipe ketiga adalah bahasa Arab amiyah atau bahasa Arab lokal yang sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Dalam artian, orang Arab Saudi bisa tidak memahami Arab amiyah-nya orang Tunisia atau Maroko dan seterusnya.
NEGARA PENGGUNA BAHASA ARAB
Ada 22 negara penutur bahasa Arab yang menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi negara dan bahasa sehari-hari.
Berikut daftar negara yang memakai bahasa Arab sebagai agama resmi satu-satunya atau menjadi salah satu agama resmi di negara yang memakai bahasa resmi lebih dari satu.
Negara yang Menggunakan Bahasa Arab sebagai Bahasa Resmi satu-satunya:
Al-Jazair Arab Saudi Bahrain Irak Kuwait Lebanon Libya Mauritania
Mesir Oman Palestina Qatar Suriah Tunisia Uni Emirat Arab Yaman
Yordania
Negara yang menggunakan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi
Chad disamping bahasa Prancis
Djibouti di samping bahasa Prancis
Eritrea di samping Bahasa Inggris dan Tigrinya
Israel di samping bahasa Hebrew (Ibrani)
Komoros di samping bahasa Prancis dan Komorian
Maroko di samping bahasa Berber
Somalia di samping bahasa Somali
Sudan di samping bahasa Inggris