Madrasah Aliyah (MA) Al-Khoirot Malang adalah sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) yang secara juridis formal sejajar dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Karena, kurikulum seluruh madrasah aliyah di seluruh Indonesia mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendikbud / Kemendiknas).
Oleh karena itu lembaga pendidikan yang biasa dikenal dengan MA Al-Khoirot Malang ini mengikuti Ujian Nasional (Unas, UN) bagi siswa kelas tiga atau tingkat akhir. Dengan demikian, maka lulusan MA Al-Khoirot Malang dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi manapun baik negeri maupun swasta dan dapat memilih jurusan apapun yang dikehendaki. Baik jurusan sains (IPA), jusuran sosial, maupun jurusan agama.
Lulusan MA Al-Khoriot Malang juga dapat melanjutkan ke luar negeri seperti Timur Tengah (Mesir, Arab Saudi, Yaman, Tunisia, Al-Jazair, Maroko, dll), Eropa, Amerika, China, Asia Timur (Jepang, Korea, Hongkong), Asia Tenggara (Singapore, Thailand, Filipina, Malaysia, Brunei, dll), Asia Selatan (India, Pakistan, Bangladesh), dan lain-lain.
DAFTAR ISI
- Sejarah MA Al-Khoirot
- Profil dan Struktur Organisasi MA Al-Khoirot
- Siswa Pindahan
- Lokasi Madrasah Aliyah Al-Khoirot
- Sejarah Madrasah Aliyah (MA)
- Beasiswa MA Al-Khoirot
- Beasiswa Luar Negeri untuk Lulusan MA
SEJARAH MADRASAH ALIYAH (MA) AL-KHOIROT MALANG
Madrasah Aliyah Al-Khoirot Malang berdiri pada bulan 15 Juli 2009. Pada tahun awal berdirinya, sekolah ini hanya diperuntukkan untuk siswa laki-laki. Baru pada tahun 2010, madrasah aliyah untuk siswa perempuan didirikan.
Siswa MA putra dan MA putri dibedakan penyebutannya karena memang mereka berlokasi di tempat dan gedung yang berbeda. Siswa putra ditempatkan di gedung yang dibangun khusus untuk siswa putra, sedangkan siswa madrasah aliyah putri berada di lokasi yang khusus dibangun untuk siswa Aliyah putri.
Itulah sebabnya mengapa tahun berdirinya MA Putra dan MA Putri berbeda. Karena pada tahun 2009 kami masih sedang dalam proses mempersiapkan infrastuktur gedung sekolah untuk madrasah aliyah putri yang alhamdulillah dapat dirampungkan pembangunannya menjelang akan dimulainya tahun ajaran baru pada bulan Mei tahun 2010.
Dengan demikian, maka sejak tahun 2010 Pondok Pesantren Al-Khoirot telah membuka Madrasah Aliyah untuk tidak hanya untuk siswa laki-laki tapi juga untuk siswa perempuan.
Dari uraian ringkas di atas, secara implisit dapat dipahami bahwa di bawah Yayasan Pondok Pesantren Al-Khoirot (YPPA), segregasi atau pemisahan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan menjadi prinsip utama.
Asumsi itu benar dan faktual adanya. Karena, Pondok Pesantren Al-Khoirot ketika mendirikan Madrasah Aliyah tidak hanya bertujuan untuk mencerdaskan generasi muda yang belajar di MA Al-Khoirot. Tapi jauh lebih dari itu. YPPA memiliki visi mencetak generasi muda yang berilmu dan berakhlakul karimah yang beberapa poin terpentingnya adalah: taat syariah, pekerja keras, hidup sederhana dan peduli sesama.
Sebagai implementasi menuju ke arah visi ideal tersebut, maka diberlakukanlah sejumlah kebijakan sebagai berikut:
- Setiap siswa dan siswi harus terdafatar sebagai santri Pondok Pesantren Al-Khoirot. Dengan kata lain, Madrasah Aliyah Al-Khoirot tidak menerima siswa atau siswi yang berangkat dari rumah atau kos di luar. Walaupun rumahnya berada di lokasi yang sangat dekat dengan pesantren.
- Setiap siswa dan siswi MA harus mengikuti seluruh kegiatan harian pesantren yang meliputi: (a) Menjadi siswa di Madrasah Diniyah sesuai dengan kemampuan masing-masing; (b) mengikuti pengajian kitab kuning setiap pagi; (c) mengikuti pengajian Quran tartil setiap selesai shalat Maghrib; (d) dan mengikuti program ekstra kurikuler yang diadakan pesantren.
- Siswa MA juga dianjurkan mengikuti program Bahasa Arab dan Tahfidz (menghafal) Al-Quran. Walaupun program ini tidak wajib.
- Siswa MA di larang keras membawa hanphone (HP) dengan tujuan agar tetap fokus dalam proses belajar baik di sekolah maupun aktivitas pesantren.
PROFIL DAN STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH ALIYAH (MA) Al-KHOIROT MALANG
MA Al-Khoirot Malang sejak berdirinya pada tahun 2009 telah mengalami tiga kali pergantian Kepala Sekolah (Kasek). Yang pertama adalah KH. Ja’far Shodiq, S.Ag yang menjabat sampai 2011. Kasek kedua adalah Mochamad Iqbal, MA, dari 2011 sampai 2013, dan Kasek ketiga adalah KH. Muhammad Humaidi, S.Hi, dari 2013 sampai sekarang (2014). Adapun struktur lengkap dan profil MA Al-Khoirot Malang adalah sebagai berikut:
Profil MADRASAH ALIYAH (MA) AL-KHOIROT
Nama: Madrasah Aliyah Al-Khoirot atau MA Al-Khoirot Malang
Jurusan: Keagamaan dan IPA
Awal tahun ajaran: 17 Syawal (17 hari setelah lebaran Idul Fitri)
No. NSM: 131235070047
NPSN: 20573277
No. Akreditasi: Kw.13.4/4/PP.00.6/12244/2010
Status: Terakreditasi B.
Tahun berdiri: 15 Juli 2009
Alamat: Jl. KH. Syuhud Zayadi No. 01 Karangsuko, Pagelaran, Malang 65174.
Telpon: MA Putra: 0858-5599-9549; MA Putri: 0857-8584-3555
Email: ma@alkhoirot.com, aliyah.alkhoirot@gmail.com
Website: ma.alkhoirot.com
Struktur Organisasi
Kepala sekolah: Muhammad Humaidi, S.Hi
Koordinator MA Putri: Juwairiyah Arifin, SE, Anis Sulala, SPd.I
Waka kurikulum: David
Waka kesiswaan: Mochamad Khoiruman
Waka Sarana Prasarana: Nasiruddin
Bendahara: Imam Syahro Wardi
Staf Bendahara (Putri): Muyassaroh
Pembina OSIS dan Ekstra Kurikuler: Shohibul Bahri
Kepala Urusan Tata Usaha: Kholilurrohman
Wakil KTU: Abd. Rohman
Kepala Pengelola Perpustakaan: Agus Jailani
Kepala Pengelola Lab. Kom.: Rokim, S.Pd.I
Bimbing Konseling: Gayuh Ridatus Sholihin, S.Pd
SISWA PINDAHAN
Madrasah Aliyah Al-Khoirot menerima siswa pindahan dengan syarat sebagai berikut:
(a) Membawa surat keterangan berkelakuan baik dari sekolah sebelumnya dengan penjelasan bahwa siswa tersebut pindah bukan karena dikeluarkan dari sekolah atau dari pesantren terkait.
(b) Siswa pindahan yang berasal dari kelas 10 atau kelas 1 SLTA baik yang sudah selesai di kelas 10 ataupun yang belum selesai. Bagi yang sudah selesai di kelas 10, maka dia dapat langsung masuk kelas 11 di MA Al-Khoirot dengan syarat dia harus menyertakan rapor asli kelas 10. Bagi siswa pindahan kelas 10 yang belum selesai semester genap, maka ia akan mengulang di kelas 10.
(c) Siswa pindahan yang berasal dari kelas 11 atau kelas 2 SLTA baik yang sudah selesai di kelas 11 atau yang belum selesai dapat diterima di MA Al-Khoirot. Namun bagi yang sudah selesai semester genap, ia tetap harus di kelas 11, tidak bisa naik ke kelas 12 atau kelas 3, begitu juga bagi yang belum selesai di kelas 11.
(d) Harus membawa surat pindah dari sekolah sebelumnya. Surat pindah ini bisa menyusul apabila pihak sekolah tidak bersedia memberikan sebelum ada surat keterangan dari sekolah yang baru.
(e) Membawa fotocopy KK dan diantar wali murid dan wali santri.
(f) Waktu pindah berlaku sepanjang diterima oleh kepala sekolah Aliyah.
LOKASI MADRASAH ALIYAH AL-KHOIROT
Madrasah Aliyah sebagai sekolah lanjutan tingkat atas memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Sebagaimana sekolah SMA dan SMK yang bukan asli buatan Indonesia, demikian juga madrasah aliyah. Sebutan madrasah itu sendiri sudah menunjukkan bahwa lembaga ini berasal dari Timur Tengah yang berkembang sekitar abad ke – 10 dan 11.
Kehadiran madrasah di Indonesia menunjukkan fenomena modern dalam sistem pendidikan Islam Indonesia. Tim Penyusun Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia dari Dirjen Binbaga Depag RI menetapkan madrasah pertama kali berdiri di Pulau Sumatera, madrasah tersebut adalah Madrasah Adabiyah (1909), yang dimotori oleh Syaikh Abdullah Ahmad. Kemudian pada tahun 1910 berdiri pula Madrasah Schoel di Batusangkar oleh Syaikh M.Taib Umar, lalu M.Mahmud Yunus pada 1918 mendirikan Diniyah Schoel sebagai lanjutan dari Madrasah Schoel. Setelah itu Syeikh Abdul Karim Amrullah mendirikan Madrasah Tawalib di Padang Panjang dan H.Abdul Somad mendirikan pula Madrasah Nurul Uman di Jambi.
Madrasah berkembang di Jawa mulai 1912. ada model madrasah pesantren NU dalam bentuk Madrasah Awaliyah, Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Mualimin Wustha, dan Muallimin Ulya ( mulai 1919), ada madrasah yang mengaprosiasi sistem pendidikan belanda plus, seperti muhammadiyah ( 1912) yang mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Muallimin, Mubalighin, dan Madrasah Diniyah. Ada juga model AL-Irsyad ( 1913) yang mendirikan Madrasah Tajhiziyah, Muallimin dan Tahassus, atau model Madrasah PUI di Jabar yang mengembangkan madrasah pertanian, itulah sejarah singkat madrasah di indonesia.
Di Indonesia, permulaan munculnya Madrasah baru sekitar abab 20, meski demikian latar belakang berdirinya madrasah tidak lepas dari dua faktor, yaitu semangat pembaharuan Islam yang berasal dari islam pusat(timur Tengah) dan merupakan respon pendidikan terhadap kebijakaan pemerintah Hindia Belanda yang mendirikan serta mengembangkan sekolah. Hal ini juga diamini oleh M. Arsyad yang dikutip Khoirul Umam, munculnya madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam dikarenakan kekhawatiran terhadap pemerintah Hindia Belanda yang mendirikan sekolah-sekolah umum tanpa dimasukkan pelajaran dan pendidikan agama Islam. Pemerintah Kolonial menolak eksistensi pondok pesantren dalam sistem pendidikan yang hendak dikembangkan di Hindia Belanda. Kurikulum maupun metode pembelajaran keagamaan yang dikembangkan di pondok pesantren bagi pemerintah kolonial, tidak kompatibel dengan kebijakan politik etis dan modernisasi di Hindia Belanda. Di balik itu, pemerintah kolonial mencurigai peran penting pondok pesantren dalam mendorong gerakan-gerakan nasionalisme dan prokemerdekaan di Hindia Belanda.
Menyikapi kebijakan tersebut, tokoh-tokoh muslim di Indonesia akhirnya mendirikan dan mengembangkan madrasah di Indonesia didasarkan pada tiga kepentingan utama, yaitu: 1) penyesuaian dengan politik pendidikan pemerintah kolonial; 2) menjembatani perbedaan sistem pendidikan keagamaan dengan sistem pendidikan modern; 3) agenda modernisasi Islam itu sendiri.
Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengantarkan pendidikan Islam ke dalam babak sejarah baru, yang antara lain ditandai dengan pengukuhan sistem pendidikan Islam sebagai pranata pendidikan nasional. Lembaga-lembaga pendidikan Islam kini memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang serta meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan pendidikan nasional. Di dalam Undang-Undang itu setiap kali disebutkan sekolah, misalnya pada jenjang pendidikan dasar yaitu sekolah dasar, selalu dikaitkan dengan madrasah ibtidaiyah, disebutkan sekolah menengah pertama dikaitkan dengan madrasah tsanawiyah, disebutkan sekolah menengah dikaitkan dengan madrasah aliyah, dan lembaga-lembaga pendidikan lain yang sederajat, begitu pula dengan lembaga pendidikan non formal.
Siswa dan Siswi MA Al-Khoirot Malang yang kurang mampu secara finansial akan mendapat beasiswa dari pemerintah dalam program Bantuan Siswa Miskin (BSM). Nilainya sebesar Rp. 780.000 per tahun. Beasiswa ini ditujukan bagi mereka yang sudah diterima menjadi siswa/siswi MA Al-Khoirot.
BEASISWA LUAR NEGERI UNTUK LULUSAN MA
Lulusan Madrasah Aliyah (MA) bisa melanjutkan ke program sarjana S1 dengan gratis melalui program beasiswa Indonesian Leadership Awards (ILA) 2014.
Program beasiswa dari Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam ini diperuntukkan bagi lulusan Madrasah Aliyah tahun 2013 dan 2014. Mereka dapat memilih kampus luar negeri untuk melanjutkan studi S-1.
PERSYARATAN:
- Tidak boleh berusia lebih dari 21 tahun pada 1 Oktober 2014.
- Nilai minimal TOEFL IBT adalah 80 atau sertifikat TOEFL PBT dengan nilai minimal 550 atau IELTS 6,0.
BIDANG STUDI DAN UNIVERSITAS TUJUAN
Lulusan Program Fisika (A-1)
Lulusan Program Fisika (A-1)dapat memilih dua program studi dari beberapa pilihan berikut yaitu Teknik Sipil di Kyoto University, Teknik Mesin dan Aerospace di Tohoku University serta Sains dan Teknologi di Middle East Technical University, Istanbul University, dan Ankara University.
Lulusan Program Biologi (A-2)
Lulusan Program Biologi (A-2) dapat memilih untuk melanjutkan ke bidang studi berikut: Kimia Material/Molekular di Tohoku University, Biologi Kelautan di Tohoku University serta Sains dan Teknologi di Middle East Technical University, Istanbul University, dan Ankara University.
Lulusan Program Sosial-Ekonomi (B)
Lulusan Program Sosial-Ekonomi (B) dapat melanjutkan studi dengan pilihan jurusan berikut: studi ke Ritsumeikan Asia Pacific University. Di sini, mereka bisa memilih jurusan ilmu sosial dengan program studi International Relations & Peace Studies, Environment & Development dan Culture-Society and Media. Pilihan lainnya adalah Manajemen Internasional dengan program studi Accounting & Finance, Strategic Management & Organization serta Innovation & Economics.
Beasiswa yang ditanggung meliputi biaya hidup dan uang kuliah
Siswa dan siswa MA Al-Khoirot yang masuk kategori tidak mampu akan mendapatkan beasiswa dari pemerintah di bawah program Beasiswa Siswa Miskin (BSM). Beasiswa ini akan diberikan bagi mereka yang sudah diterima sebagai siswa MA Al-Khoirot.
Penerimaan Siswa Baru MA Alkhoirot Malang
Persyaratan Pendaftaran
Pada tahun pelajaran 2011/2012, Madrasah Aliyah Al-Khoirot menerima pendaftaran siswa baru dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Menyerahkan foto copy ijazah MTs/SMP/sederajat yang telah dilegalisir sebanyak 2 lembar.
2. Menyerahkan Surat Tanda Lulus (STL) asli.
3. Menyerahkan foto copy Surat Tanda Lulus (STL) yang telah dilegalisir sebanyak 2 lembar.
4. Menyerahkan Pas foto terbaru 3 x 4 dan 2 x 3 masing-masing 4 lembar.
5. Mengisi formulir pendaftaran dan membayar uang pendaftaran sebesar Rp 20.000,-.
6. Mengikuti tes seleksi dengan ujian meliputi :
a. Kemampuan Dasar Keagamaan (BTQ/Baca Tulis al-Qur’an dan pengetahuan umum keislaman)
b. Bahasa (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris)
c. Pengetahuan Umum.
Waktu dan Tempat Pendaftaran
1. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 28 April 2011 s/d 1 Juli 2011 setiap hari kerja.
2. Pelayanan pendaftaran pada jam kerja
a. Pagi 07.30 – 12.30
b. Siang 14.00 – 16.30
3. Tempat pendaftaran di Madrasah Aliyah Al-Khoirot Karangsuko Pagelaran Malang.
Telpon: (0341) 879709 – 879730. HP: 081555702122
Program Studi
Program Keagamaan (PK)
Mata Pelajaran Pokok
Al-Qur’an Hadits
Tafsir dan Ilmu Tafsir
Ilmu Hadits
Akidah Akhlak
Fikih
Bahasa Arab
Sejarah Kebudayaan Islam
Sarana Penunjang Pembelajaran
Lab. Computer
Perpustakaan
Sarana Olah Raga
( Lapangan Sepak Bola, Tenis Meja dll)
____________________________
ARTIKEL TERKAIT
- Biaya dan Cara Pendaftaran
- Akidah dan Sistem Pendidikan PPA
- Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Khoirot
- 10 Alasan Mengapa Belajar di MTS & MA Pilihan Terbaik
- Nomor Telpon Kontak Panitia Pendaftaran
- Lokasi Sekolah dan Panduan Perjalanan
Artikel ini Madrasah Aliyah (MA) Al-Khoirot muncul pertama kali di Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang.