Quantcast
Channel: Pondok Pesantren Al-Khoirot
Viewing all articles
Browse latest Browse all 124

Profil KH Syuhud Zayyadi

0
0

Profil KH Syuhud Zayyadi adalah Pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Al-Khoirot ini belajar ilmu agama sejak kecil. Guru ngaji pertamanya adalah ayah beliau sendiri yaitu Kyai Zayyadi yang juga pengasuh pesantren Madukawan, Pamekasan Madura. Setelah itu beliau belajar di sejumlah pesantren baik di dalam maupun luar negeri.

Kyai Syuhud Zayyadi
Kyai Syuhud Zayyadi (1930 – 1993)

Daftar isi

  1. Profil Singkat Kyai Syuhud Zayadi
  2. Masa Belajar
  3. Filosofi dan Metode Dakwah
  4. Muhubbin Pecinta Habaib
  5. Biaya Sendiri
  6. Karya Tulis: Sholawat Al-Khoirot

PROFIL SINGKAT KH. M. SYUHUD ZAYYADI

Nama lengkap: KH. Muhammad Syuhud Zayyadi
TTL (tempat tanggal lahir):  Madukawan, Pamekasan, Madura, 1930.
Nama ayah: KH Zayyadi
Nama Ibu: Nyai Salma binti Kyai Abdul Hamid bin Itsbat.
Pendidikan: PP Bata-bata Pamekasan, pp Syaikhona Kholil Bangkalan, Makkah Arab Saudi.
Jabatan:
– Pendiri Pondok Pesantren Al-Khoirot (PPA) 1963.
– Pengasuh PPA dari 1963-1993
Mahaguru (Masyayikh):
– Sayid Amin Al-Kutbi, Makkah.
– Sayid Alawi Al-Maliki, Makkah.
– Syaikh Yasin Al-Fadani, Makkah.
– KH. Abdul Madjid bin Abdul Hamid Bata-bata, Pamekasan.
– KH Zayyadi, Madukawan, Pamekasan.
– KH. Thoha Pondok Pesantren Al-Falah Sumbergayam Pamekasan
– KH. Imron Kholil Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan
Wafat: PPA Karangsuko, Malang, 1993.

MASA BELAJAR

Saat kecil, beliau belajar ilmu agama pada ayah dan ibunya sendiri yaitu KH. Zayyadi dan Nyai Hj. Salmah. Setelah remaja beliau belajar di pesantren Bata-bata yang diasuh oleh pamannya sendiri yaitu KH. Abdul Majid bin Abdul Hamid bin Itsbat. Setelah itu beliau meneruskan nyantri ke Pondok Pesantren Saikhona Kholil Bangkalan yang saat itu diasuh oleh KH. Imron Kholil, sebelum kemudian meneruskan mengaji ke Makkah Al Mukarromah. Di Makkah beliau berguru pada beberapa masyayikh ternama yang terutama adalah Sayyid Amin Al-Kutbi dan Sayyid Alwi Al-Maliki ayah dari Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki.

Lima tahun berada di Makkah beliau pulang dan menikah dengan Nyai Hj. Masluhah Muzakki Gondanglegi, Malang pada tahun 1957. Tidak lama kemudian pada 1963 beliau pindah ke desa Karangsuko kecamatan Gondanglegi dan mendirikan pesantren yang diberi nama Pondok Pesantren Al-Khoirot.

Pada 1993 KH. Syuhud Zayyadi meninggal dunia dan pimpinan pesantren diteruskan oleh menantunya yaitu KH. Zainal Ali Suyuthi yang masih ada hubungan keponakan misan (ayah KH. Zainal Ali ada hubungan kerabat sepupu [Jawa: misanan] dengan KH. Syuhud.

FILOSOFI DAN METODE DAKWAH KH. SYUHUD ZAYYADI

Kyai Syuhud memiliki pandangan yang diwarisi dari para masyayikhnya terkait cara dakwah sebagai berikut:

  1. Dakwah amar makruf nahi munkar adalah kewajiban setiap muslim sebagai perintah langsung dari Al-Quran dan Sunnah.
  2. Cara berdakwah harus dilakukan sebisa mungkin dengan tanpa kekerasan dan tanpa kekasaran. Melainkan dengan cara yang lembut terutama karena dakwah yang dilakukan pada sesama muslim (QS Al-Fath 48:29).
  3. Dakwah paling ideal adalah melalui lembaga pendidikan agama seperti pesantren dan madrasah. Karena cara ini adalah cara paling halus, lembut dan paling sedikit goncangan sosialnya.
  4. Dakwah di luar jalur pendidikan dilakukan dengan langkah persuasif dan akhlak mulia.  Dakwah ini dilakukan dengan tanpa sikap yang frontal pada kalangan abangan atas perilaku yang kurang syar’i. Melainkan dengan sikap mengayomi, dan membimbing mereka pada saat yang tepat. Cara dakwah seperti ini merebut hati dan pikiran umat terutama di desa Karangsuko. Sehingga, jalan di sebelah barat pesantren diberi nama dengan Jalan Kyai Syuhud Zayyadi (walaupun dengan ejaan yang salah: Jalan Kyai Zuhud Jayadi).

MUHIBBIN (PECINTA) PARA HABAIB

Kyai Syuhud dikenal di kawasan Malang sebagai ulama dermawan yang mencintai habaib, para dzurriyah (keturunan) Rasulullah. Pintu rumah terbuka 24 jam untuk mereka. Bantuan apapun yang diminta akan berusaha dikabulkan.

Padahal beliau bukanlah orang kaya. Kehidupan ekonominya bisa dianggap pas-pasan. Namun itu tidak menghalanginya untuk membantu para habib yang datang meminta bantuan.

MEMBANGUN PESANTREN DENGAN BIAYA SENDIRI

Dalam soal pembangunan infrastruktur Kyai Syuhud memiliki prinsip untuk tidak meminta bantuan pada siapapun selagi masih ada harta milik sendiri yang bisa digunakan untuk membiayai program pengembangan infrastruktur pondok.

SHOLAWAT AL-KHOIROT

Berikut syair pujian yang sebagian ditulis oleh Kyai Syuhud sedangkan sebagian yang lain ditulis oleh guru-guru beliau di Makkah yaitu Sayid Amin al-Kutbi dan Sayid Alawi Al-Maliki. :

Download versi pdf di sini.

Artikel ini Profil KH Syuhud Zayyadi muncul pertama kali di Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 124

Latest Images

Trending Articles